Spidol Larut Air & Alat Penanda Kain Lainnya untuk Bordir
Spidol yang larut dalam air merupakan salah satu alat penanda kain terbaik yang digunakan oleh perajin untuk menjahit dan menyulam.
Pena penanda yang larut dalam air ini mudah digunakan — berkat kemampuannya dicuci!
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang spidol kain yang larut dalam air dan alat lainnya untuk bordir, teruslah membaca di bawah.
Apa yang bisa saya gunakan untuk menandai kain yang akan disulam?
Alat yang paling umum digunakan untuk menandai kain untuk bordir adalah spidol yang larut dalam air, pulpen yang dapat dihapus dengan udara, dan pensil penanda berbasis kapur. Alat penanda ini dapat dengan mudah dihapus dengan air atau memudar dengan sendirinya untuk beberapa waktu.
Jenis Alat Penanda Kain yang Dapat Anda Gunakan
#1. Spidol yang Larut dalam Air
Penanda yang larut dalam air adalah alat penanda kain yang dapat dicuci dengan air.
Mereka terdiri dari pelarut dan pewarna berbahan dasar air, yang tidak cocok untuk proyek seni permanen.
Spidol kain yang larut dalam air biasanya berwarna biru muda dan digunakan untuk menandai kain berwarna terang.
#2. Pena yang dapat dihapus dengan udara
Pena yang dapat dihapus dengan udara berfungsi sama seperti spidol yang larut dalam air — seringkali disalahartikan sebagai satu produk.
Namun, pena yang dapat dihapus dengan udara berbeda dari spidol berbasis air dalam hal berapa lama tintanya bertahan pada kain.
Noda pulpen yang dapat dihapus dengan udara dapat menempel pada kain hingga 24 jam. Merek lain dapat bertahan hingga 10 hari hingga noda memudar dengan sendirinya.
#3. Pensil Penanda Berbasis Kapur
Pensil berbahan dasar kapur adalah alat penanda kain yang biasanya digunakan oleh penjahit karena dapat dibersihkan dengan mudah.
Pensil ini ideal untuk kain berwarna gelap.
#4. Spidol dan Pensil Transfer Panas
Spidol ini membuat desain dan pola secara permanen dengan memindahkan tinta ke kain menggunakan perpindahan panas.
Spidol transfer panas idealnya digunakan untuk kain tebal dan memerlukan keahlian karena tintanya tidak dapat dicuci.
#5. Kertas Transfer
Dikenal juga sebagai kertas karbon, kertas transfer digunakan dalam menjahit dan menyulam untuk menandai kain secara sementara dengan desain dan pola.
Alat penanda ini terbuat dari kertas ringan — sisi lainnya dilapisi pigmen.
Pigmen dipindahkan ke kain dengan memberikan tekanan pada sisi kertas yang tidak berpigmen menggunakan pena atau pensil.
Cara Menggunakan Pena Larut Air untuk Bordir
Langkah 1: Pilih warna yang tepat
Gunakan spidol biru muda yang larut dalam air untuk kain berwarna lebih terang. Sementara itu, gunakan spidol putih yang larut dalam air untuk kain berwarna gelap atau sedang.
Langkah 2: Uji spidol yang larut dalam air pada kain perca
Selalu uji spidol Anda pada kain perca atau bagian kain yang tidak mencolok. Cobalah untuk mencuci bagian tersebut dengan air untuk melihat apakah air tersebut tidak merusak kain.
Langkah 3: Jiplak pola pada kain Anda
Gunakan spidol yang larut dalam air untuk membuat pola atau desain pada kain. Pastikan untuk menjiplak kain secara tipis untuk mencegah tinta merembes, terutama untuk kain tipis.
Langkah 4: Hapus tanda pena dari kain Anda
Setelah Anda menyelesaikan proses menyulam atau menjahit, hilangkan noda dari kain dengan menepuk-nepuknya menggunakan spons basah atau yang dibasahi.
Untuk hasil terbaik, cuci kain yang terkena noda spidol dalam air mengalir.
Beberapa merek spidol yang larut dalam air sulit dihilangkan hanya dengan menepuk-nepuk nodanya.
Langkah 5: Pertimbangkan tips berikut ini
Selalu cuci kain sebelum menyetrika. Ini akan mencegah noda spidol yang larut dalam air menempel pada kain karena panas.