Spidol Berbasis Alkohol vs Berbasis Air: Apa Bedanya?
Jika Anda menyukai seni, Anda pasti pernah menemukan beberapa perlengkapan seni seperti spidol.
Dan jika Anda tertarik untuk mengetahui seluk beluk spidol berbahan dasar alkohol dan air, maka artikel ini cocok untuk Anda.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan utama mereka dan beberapa pro dan kontra juga.
Mari kita mulai!
7 Perbedaan Utama Antara Spidol Berbahan Dasar Alkohol dan Air
Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli set spidol pertama Anda dan bingung memilih jenis tinta apa, berikut ringkasan singkat di bawah ini untuk Anda mulai:
Spesifikasi | Spidol berbahan dasar alkohol | Spidol berbahan dasar air |
Biaya | Terjangkau hingga mahal | Kebanyakan murah |
Kemampuan untuk berbaur | Tinggi | Rendah |
Variasi Warna | Jangkauan luas | Jangkauan terbatas |
Waktu pengeringan | Cepat | Lambat |
Resistensi pudar | Tinggi | Rendah |
Reaksi permukaan kertas | Berdarah melalui kertas | Mungkin kertasnya melengkung |
Tahan air | Ya | TIDAK |
Pelarut yang digunakan | Alkohol | Air |
Spidol Berbasis Alkohol vs Berbasis Air: Pro & Kontra
Spidol dikenal karena komponennya: pewarna/pigmen dan pelarut yang digunakan.
- Pewarna atau pigmen – mengacu pada warna tinta
- Pelarut – mengacu pada cairan yang menampung pigmen atau melarutkan pewarna
Seperti namanya, spidol yang kita bahas hari ini mengandung alkohol dan air sebagai pelarutnya.
Untuk lebih mengenal perlengkapan seni tersebut, berikut uraian lebih detailnya:
Spidol Berbasis Alkohol
Pada awalnya, spidol berbahan dasar alkohol mengandung pewarna yang tersuspensi dalam alkohol (biasanya etanol) sebagai pelarut.
Spidol ini dapat digunakan baik oleh pemula maupun seniman berpengalaman di luar sana.
Tapi apa kelebihan dan kekurangan spidol berbahan dasar alkohol?
Berikut ringkasan singkatnya:
Kelebihan | Kontra |
Dapat diisi ulang; dapat digunakan untuk waktu yang lama | Lebih mahal daripada spidol berbahan dasar air |
Kualitas lebih tinggi dibandingkan spidol berbahan dasar air | Cenderung berbau atau mengeluarkan asap yang kuat |
Kebanyakan spidol berbahan dasar alkohol memiliki ujung pena/ujung yang dapat diganti atau diganti. | Perlu digunakan di area yang berventilasi baik |
Menawarkan lebih banyak gaya penulisan karena ujung pena yang dapat diganti | Bau atau asapnya dapat membahayakan kesehatan Anda |
Dapat dengan mudah dipadukan dengan warna lain dan tinta tidak meresap atau membasahi kertas. | Berdarah melalui kertas tebal dengan GSM tinggi |
Warna meluncur mulus di permukaan kertas dan dapat digunakan pada logam, plastik, kayu, dan kain | Jika Anda membuat kesalahan, akan sulit untuk menghapusnya karena spidol berbahan dasar alkohol bersifat permanen. |
Spidol Berbahan Dasar Air
Salah satu perbedaan besar antara penanda berbasis alkohol dan penanda air adalah keduanya kelarutan.
Konon, spidol berbahan dasar air terdiri dari tinta yang dapat dilarutkan dalam air.
Karakteristik inilah yang membuat perlengkapan seni ini sempurna untuk lukisan cat air.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang spidol berbahan dasar air, berikut ringkasan singkatnya di bawah ini:
Kelebihan | Kontra |
Memberikan efek cat air yang indah pada karya seni Anda | Tidak cepat kering |
Menawarkan lebih banyak karakter dalam karya seni Anda karena Anda dapat memadukan warna saat masih basah | Dapat merusak kertas jika Anda sering menyikat beberapa warna |
Tidak menembus kertas kecuali Anda merendamnya dalam waktu lama | Tidak dapat digunakan pada logam, plastik, dan permukaan tidak berpori lainnya |
Spidol Berbasis Alkohol vs Berbasis Air: Kesimpulan
Baik Anda seorang pemula atau profesional, penting untuk mengenal alat dan perlengkapan Anda.
Ini membantu Anda menilai perlengkapan seni mana yang paling cocok untuk Anda dan hasil yang Anda inginkan pada karya seni Anda.